Kontroversi Jaguar Berlanjut, Usai Logo Baru Kini Mobil Konsepnya
Jaguar kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar otomotif. Setelah memperkenalkan logo dan iklan baru yang menarik perhatian, fokus kini beralih ke mobil konsep listrik mereka yang memicu beragam reaksi.
Dalam beberapa minggu terakhir, Jaguar telah mengambil langkah-langkah yang dianggap kontroversial. Perubahan logo dan iklan terbaru mereka mendapatkan berbagai kritik dari banyak pihak.
Banyak pengamat berpendapat bahwa Jaguar telah menjauh dari identitas ikonik yang selama ini mereka miliki.
Jaguar telah mengumumkan rencana untuk bertransformasi menjadi merek yang sepenuhnya fokus pada mobil listrik pada tahun 2026. Ini termasuk langkah-langkah signifikan, seperti menghentikan sementara penjualan mobil baru di Inggris untuk memberikan ‘ruang bernapas’ sebelum meluncurkan model-model baru.
Sebagai bagian dari transformasi ini, Jaguar telah memperkenalkan logo baru yang menghilangkan ikon jaguar melompat dari bagian depan kendaraan. Kampanye teaser di media sosial yang menyertai peluncuran logo ini juga menghadapi kritik, dengan banyak yang merasa iklan tersebut terlalu menekankan estetika model yang mencolok, tanpa menampilkan mobil secara langsung.
Kampanye rebranding baru Jaguar yang menuai kritik. Foto: Jaguar
|
Bahkan CEO Tesla, Elon Musk, turut memberikan komentar sinis terkait Jaguar dengan pertanyaan yang menggelitik.
“Apakah kalian masih menjual mobil?” tulis Elon Musk di akun X-nya.
Meski menghadapi kritik, CEO Jaguar, Rawdon Glover, tetap teguh pada strategi ini. Ia menyatakan bahwa kontroversi yang muncul justru berhasil menarik perhatian publik.
“Kami tidak ingin mengalienasi basis pelanggan kami. Namun, yang terpenting adalah menarik audiens baru ke merek Jaguar untuk memastikan kelangsungan 90 tahun ke depan,” ungkap Glover dalam pernyataan yang dikutip dari BBC, Rabu (4/12/2024).
Mobil Konsep Type 00
Baru-baru ini, Jaguar telah meluncurkan mobil konsep listrik Type 00 di sebuah pameran seni di Miami, Amerika Serikat. Dengan desain yang mencolok, ditandai oleh kap mesin yang panjang dan roda besar, mobil ini memberikan gambaran mengenai arah baru Jaguar menuju era mobil listrik.
Menurut BBC, desain mobil konsep ini memicu beragam opini di kalangan publik. Beberapa orang memuji keberanian desainnya, menyebut mobil ini ‘menggairahkan’ dan ‘menakjubkan’, sementara yang lain menganggapnya ‘terlalu besar dan tidak praktis’. Beatrix Keim dari Center of Automotive Research bahkan menilai mobil ini kurang relevan, karena pasar mobil listrik seharusnya lebih inklusif dan tidak hanya menyasar segmen mewah.
Tantangan di Pasar Kendaraan Mewah
Keputusan Jaguar untuk menargetkan segmen kendaraan listrik mewah dengan harga mencapai £120.000 atau setara Rp 2 miliar memunculkan banyak pertanyaan. Banyak yang berharap Jaguar dapat menghadirkan inovasi yang lebih futuristik dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa segmen kendaraan listrik mewah mungkin terlalu sempit untuk Jaguar.
Dengan penjualan yang terus menurun sejak 2018, Jaguar menghadapi tantangan besar dalam upaya merevitalisasi merek mereka. Meskipun strategi transformasi ini mungkin kontroversial, Jaguar berharap langkah-langkah berani ini dapat mengembalikan kejayaan merek mereka selama 90 tahun ke depan.
(din/din)