Orangtua dan RS Sepakat Cegah Polemik
JAKARTA, KOMPAS.com
Rumah Sakit Islam Cempaka Putih yang berlokasi di Jakarta Pusat telah berhasil mencapai kesepakatan dengan pasangan suami istri, MR (27) dan FS (27), terkait isu dugaan pertukaran bayi. Kesepakatan ini diambil dalam upaya untuk menghindari konflik lebih lanjut di tengah situasi yang sangat sensitif ini.
Proses negosiasi dilakukan setelah kedua pihak mengikuti sesi mediasi yang dipandu oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), disaksikan pula oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta.
“Kedua pihak sepakat untuk menciptakan suasana yang lebih baik agar privasi dan emosi keluarga tetap terjaga,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, dr. Jack Pradono Handojo, saat memberikan keterangan di kantor KPAI, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/12/2024).
Baca juga: Orangtua Bayi Diduga Tertukar Pilih untuk Tidak Berbicara Usai Mediasi di KPAI
Jack juga menambahkan bahwa saat ini semua pihak sedang menunggu hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk memastikan identitas bayi-bayi yang terlibat dalam kasus ini.
“Kami sepakat untuk menunggu hasil tes DNA yang diharapkan akan keluar dalam waktu paling lama dua minggu,” jelas Jack.
Dia juga menyatakan bahwa rumah sakit telah melakukan investigasi internal terkait isu dugaan pertukaran bayi tersebut.
“Kami sudah melakukan investigasi, dan Dinas Kesehatan juga telah melakukan evaluasi sebanyak dua kali. Untuk informasi lebih lanjut, silakan tanya kepada pihak Dinkes,” tambahnya.
Sebelumnya, KPAI telah memfasilitasi mediasi antara pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih dan orangtua bayi yang diduga tertukar, MR dan FS.
Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menjelaskan bahwa mediasi berlangsung selama lima jam dan menghasilkan beberapa kesepakatan, meskipun semua pihak sepakat untuk tidak mengungkapkan rincian hasilnya hingga menunggu hasil tes DNA.
Baca juga: Mengantisipasi Hasil Tes DNA Dalam Kasus Bayi Diduga Tertukar di RS Islam Cempaka Putih
“Karena ada proses yang sedang berjalan di kepolisian terkait tes DNA, semua pihak sepakat untuk menunggu hasil tersebut,” ungkap Jasra saat ditemui di kantor KPAI di Menteng, Jakarta, pada Kamis (19/12/2024).
Dia juga menambahkan bahwa hasil tes DNA diperkirakan akan siap dalam dua minggu ke depan.
“Sambil menunggu, semua pihak diharapkan untuk menghormati dan menjaga situasi yang ada,” tutupnya.
Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu untuk mengakses berita Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp-mu sudah terinstal.