Kemendikdasmen Beri Bimbingan Teknis Guru SD untuk Tingkatkan Layanan BK

Kemendikdasmen Beri Bimbingan Teknis Guru SD untuk Tingkatkan Layanan BK

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan program bimbingan teknis yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru Sekolah Dasar (SD) dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di berbagai daerah di Indonesia.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menyatakan bahwa program bimbingan teknis ini dilaksanakan di beberapa lokasi di DKI Jakarta pada tanggal 3 hingga 7 Desember 2024.

“Dengan meningkatnya kasus kekerasan yang terjadi, sangat penting bagi guru untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan kompetensi dalam layanan bimbingan dan konseling bagi anak-anak,” terang Rachmadi dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (5/12/2024).

Ia menambahkan bahwa urgensi program bimbingan teknis ini didasarkan pada hasil Asesmen Nasional 2022, yang menunjukkan bahwa sekitar 34,51 persen peserta didik berisiko mengalami kekerasan seksual.

Baca juga: Mendikdasmen Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Guru BK, Ini Alasannya

Guru Diharapkan Memastikan Tumbuh Kembang Anak yang Optimal

Di samping itu, 26,9 persen peserta didik juga berisiko mengalami hukuman fisik, dan 36,31 persen berpotensi mengalami perundungan.

Rachmadi menekankan bahwa tidak semua guru kelas di tingkat SD memiliki latar belakang atau pelatihan yang memadai dalam bidang bimbingan dan konseling.

“Oleh karena itu, bimbingan teknis ini sangat penting untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan belajar yang optimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan mereka,” jelasnya.

Dia juga menekankan bahwa peran guru tidak hanya terbatas pada pengajaran di kelas, tetapi juga dalam memastikan proses tumbuh kembang anak berlangsung dengan baik.

Rachmadi berharap bahwa hasil dari program bimbingan teknis ini dapat diterapkan secara konsisten di setiap wilayah.

“Kami berharap para guru mampu mengidentifikasi potensi yang dimiliki setiap anak dan memberikan dukungan ketika mereka menghadapi kesulitan,” tambahnya.

Baca juga: Untuk Atasi Bullying di Sekolah, Pemerintah Berencana Menambah Jumlah Guru BK

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru Bimbingan Konseling (BK).

Prof. Mu’ti menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pendidikan karakter anak dan memberikan peran yang lebih besar kepada guru.

“Ini adalah bagian dari inisiatif kami untuk memperkuat pendidikan karakter, serta memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada para guru,” ungkap Prof. Mu’ti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Peningkatan kualitas guru BK ini, menurut Prof. Mu’ti, akan dilaksanakan melalui pelatihan yang direncanakan mulai tahun 2025.

Baca juga: Menurut Mendikdasmen, Kualitas Tiga Guru Mapel dan BK Akan Ditingkatkan

Dengan demikian, guru BK tidak hanya akan berfungsi untuk memberikan sanksi atau hukuman, tetapi juga berfokus pada pengembangan minat dan bakat siswa.

“Ini adalah bagian dari usaha kami agar para siswa dapat mengenali minat dan bakat mereka sejak dini, dan guru bimbingan konseling memiliki peran kunci dalam proses ini,” tutup Prof. Mu’ti.


Ikuti berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu untuk mendapatkan informasi dari Kompas.com melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *