9 Perbankan Sudah Daftar Layanan Baru BI Fast untuk Transaksi Massal
Suara.com –
Bank Indonesia (BI) baru saja memperkenalkan tiga layanan inovatif dalam sistem BI-FAST yang bertujuan untuk mempermudah transaksi dalam skala besar. Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia, mengatakan salah satu fitur baru ini adalah kemampuan melakukan transfer secara kolektif atau yang dikenal dengan istilah bulk transfer.
Selain itu, ada juga opsi pembayaran berdasarkan permintaan (request for payment) dan transfer debit secara langsung (direct debit).
“Pengembangan layanan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan keuangan dan membangun infrastruktur sistem pembayaran ritel yang lebih efisien,” ujar Ramdan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu (21/12/2024).
Ramdan menambahkan bahwa saat ini sudah ada sembilan bank yang telah mendaftar untuk memanfaatkan layanan terbaru dari BI-FAST. Di antara bank-bank tersebut terdapat PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Bank CIMB Niaga Tbk, serta unit syariah dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Tak ketinggalan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), serta PT Bank Central Asia Tbk juga ikut serta.
Baca Juga: Rupiah Jeblok, Aliran Modal Asing Sudah Kabur Rp 8,81 Triliun
“Implementasi layanan BI-FAST Fase I Tahap 2 akan dilaksanakan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan peserta BI-FAST, baik dari kalangan bank maupun lembaga non-bank,” tambahnya.
Dengan hadirnya layanan baru ini, nasabah kini dapat memberikan izin untuk pendebitan rekening secara langsung, mempermudah mereka dalam membayar berbagai tagihan seperti listrik, air, cicilan leasing, dan premi asuransi.
Di sisi lain, pengembangan layanan BI-FAST ini merupakan salah satu strategi Bank Indonesia untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui infrastruktur pembayaran yang cepat, yang diharapkan dapat menjadi kunci dalam menghadapi tren transaksi digital di masa depan.
Bank Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung transaksi lintas negara. Mereka mengajak semua pelaku industri sistem pembayaran, baik dari sektor perbankan maupun lembaga non-bank, untuk memanfaatkan layanan BI-FAST demi terciptanya sistem pembayaran yang inklusif, efisien, dan responsif terhadap perkembangan teknologi.
Baca Juga: Bisa Pakai QRIS, Bayar Bus Ini Hanya Tempel Saja